Membangun manusia ekologis penting dan mendesak. Tentu tidak mudah. Membutuhkan usaha dan komitmen yang kuat, mulai dari tiap individu, organisasi sampai pada pemerintah. Namun hal paling utama dari semua itu adalah membangun kesadaran (awareness) ekologis. Yaitu kesadaran tentang bahaya dan dampak krisis lingkungan. Kesadaran bahwa bumi punya perasaan. Kesadaran bahwa semesta juga bertasbih. Kesadaran bahwa merusak semesta adalah merusak manusia.
Sunnah Ekologi
Sunnah-sunnah Nabi banyak dihidupkan di pesantren. Tapi harus diakui bahwa sunah shalat, sunnah berzikir, sunnah berpuasa, sunnah mengaji, semunya berlomba-lomba dilakukan santri. Tapi saya belum bisa memastikan apakah semangat yang sama ditunjukkan santri dalam menghidupkan sunah ekologi. Miris rasanya kalau pesantren rajin baca kitab kuning, tapi tak peduli sampah. Tidak lengkap rasanya bila santri pondok hafal bab thaharah (bersuci), tapi toiletnya masih bau najasah (najis). Kurang sunah rasanya bila santri rajin membersihkan qalbunya, tapi tak rajin menjemur kasurnya.


