Memaknai Doa Awal Ramadan

Oleh: Aliasyadi*

Nabi menyambut Ramadhan dengan doa:

Allahumma Ahillahu Lanaa bil Yumni Wal  Imaan, was Salaamah wal Islaam… (Ya Allah, hadirkan bulan ini bagi kami dengan keberkahan, iman, keselamatan, dan Islam).

Ada 4 hal yang diminta seorang muslim seiring datangnya Ramadhan. Dapat dipastikan bila keempatnya berkumpul maka Ramadhan yang ideal dapat diraih.

1. Al Yumn

Al Yumn berarti keberkahan. Keberkahan adalah hasil dari kebaikan yang didapatkan di dunia. Seorang yang datang ke mesjid sholat taraweh lalu mendapat hadiah undian umrah. Hadiah tersebut dinamakan berkah karena didapatkan di dunia. Seorang yang dapat hadiah atas kejujurannya selama bekerja pada majikannya, dinamakan berkah karena diraih di dunia. Jika Ramadhan merupakan bulan aktivitas berbagai kebaikan, maka potensi meraih berkah sangat terbuka. Puasa misalkan dapat menyehatkan tubuh. Ramadhan bisa mengurangi pengeluaran ekonomi, puasa meredam emosi. Hasil puasa tersebut dinamakan berkah karena dampaknya dirasakan di dunia.

2. Iman

Yang lebih krusial dari berkah adalah pahala. Jika berkah dinikmati di dunia, maka pahala dinikmati di akhirat. Siapa yg membangun masjid, maka dibangunkan istana di surga. Siapa yang puasa, maka diampuni dosa dosanya. Ini namanya pahala karena hasil kebaikannya juga didapatkan di akhirat. Berkah lebih umum dari pahala dari satu sisi. Karena keberkahan dapat diperoleh siapapun yang melakukan kebaikan, beriman ataupun tidak. Baik imannya benar ataupun tidak. Sedangkan pahala hanya terbatas pada  orang yang melakukan kebaikan atas dasar iman. Ramadhan jangan hanya sekedar kejar berkah saja. Terpenting adalah meraih pahala. Al Qur’an selalu menekankan kerja orientasi pahala.

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (QS. An Nisa:124)

Nabi juga bersabda:

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Salamah

Salamah dimaknai keselamatan, di antaranya selamat raga dan mental alias sehat. Manusia hanya produktif jika beraktivitas. Dan aktivitas hanya berjalan baik bila fisik dan mental sehat. Bila aktivitas duniawi bisa terbengkalai karena sakit, demikian pula aktivitas akhirat. Nabi memohon kesehatan di Ramadhan karena Ramadhan full dengan aktivitas akhirat. Bila sakit, maka berat menunaikannya secara sempurna. Meski agama memberi keringanan bagi orang yang sakit bahkan pahala bilamana dia bersabar, namun tetap saja kondisi sehat memberi peluang meraih lebih banyak pahala.

4. Islam

Islam beda dengan iman. Iman itu abstrak, sedangkan Islam adalah bentuk nyata dari iman. Iman itu potensi, sedangkan Islam aplikasi. Keduanya saling membutuhkan. Bila pada saat Ramadhan dibutuhkan pondasi Iman, maka di atas pondasi iman harus dibangun keislaman. Tak heran dalan doa ini nabi meminta keduanya sekaligus. Ketika Rasulullah ditanya oleh Jibril tentang makna Islam, beliau menjawabnya dengan hal yang aplikatif berupa syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. Demikian pula redaksi ayat puasa, yang menggunakan seruan iman, sebelum menginstruksikan perintah Islam (aplikasi dari  iman tersebut).

*Pimpinan Pesantren Anwarul Qur’an Kota Palu, Alumni As’adiyah dan Universitas Al-Azhar

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *